Pesantren sebagai pusat kegiatan sosial masyarakat telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia. Pesantren bukan hanya sekadar tempat untuk belajar agama, tetapi juga sebagai tempat untuk memperkuat hubungan sosial antar masyarakat.
Menurut KH. Ma’ruf Amin, pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter masyarakat. Beliau mengatakan, “Pesantren bukan hanya tempat untuk belajar agama, tetapi juga sebagai tempat untuk belajar tentang kehidupan sosial dan berbagi dengan sesama.”
Pesantren juga seringkali menjadi tempat untuk mengadakan berbagai kegiatan sosial, seperti pengajian, bakti sosial, dan kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antar masyarakat. Menurut H. Ahmad Syafii Maarif, pesantren merupakan “pusat kegiatan sosial masyarakat yang harus dijaga dan dilestarikan.”
Banyak tokoh dan ahli telah mengakui pentingnya peran pesantren sebagai pusat kegiatan sosial masyarakat. KH. Mustofa Bisri, misalnya, mengatakan bahwa pesantren harus menjadi “tempat yang ramah bagi semua orang, tanpa memandang perbedaan agama atau suku.”
Dengan demikian, pesantren sebagai pusat kegiatan sosial masyarakat tidak hanya berperan dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam memperkuat hubungan sosial antar masyarakat. Pesantren bukan hanya tempat untuk belajar agama, tetapi juga sebagai tempat untuk belajar tentang kehidupan sosial dan berbagi dengan sesama.