Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah lama menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Untuk memastikan kualitas pendidikan formal di pesantren, peran penting guru dan orang tua sangatlah diperlukan.
Membangun sistem pendidikan formal yang berkualitas di pesantren membutuhkan kerjasama yang baik antara guru dan orang tua. Menurut Zainal Abidin Bagir, seorang ahli pendidikan Islam, “Guru memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa di pesantren. Mereka bertanggung jawab dalam memberikan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai keislaman kepada siswa.”
Tidak hanya guru, peran orang tua juga tidak bisa diabaikan dalam proses pendidikan formal di pesantren. Menurut Muhammad Zuhri, seorang pakar pendidikan Islam, “Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung pendidikan anak-anaknya di pesantren. Mereka harus aktif terlibat dalam proses belajar mengajar dan memberikan motivasi kepada anak-anak agar semangat dalam menimba ilmu.”
Dalam membangun sistem pendidikan formal yang berkualitas di pesantren, guru dan orang tua harus saling bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Menurut M. Quraish Shihab, seorang ulama dan cendekiawan Muslim, “Kerjasama antara guru dan orang tua sangatlah penting untuk menciptakan generasi yang berkualitas dan berakhlak mulia.”
Selain itu, peran guru dan orang tua juga dapat membantu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses pendidikan di pesantren. Menurut KH. Hasyim Muzadi, seorang ulama dan tokoh pendidikan Islam, “Dengan kerjasama yang baik antara guru dan orang tua, kita dapat mengatasi berbagai masalah seperti kurangnya sarana dan prasarana, serta kurangnya tenaga pendidik yang berkualitas di pesantren.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa membangun sistem pendidikan formal yang berkualitas di pesantren membutuhkan peran penting dari guru dan orang tua. Dengan kerjasama yang baik antara keduanya, pesantren dapat menjadi lembaga pendidikan yang mampu mencetak generasi yang cerdas, beriman, dan berakhlak mulia.