Tafsir Al-Qurʼan adalah salah satu cara untuk memahami konteks dan sejarah dalam kitab suci umat Islam. Memahami konteks dan sejarah dalam tafsir Al-Qurʼan sangat penting agar kita dapat menginterpretasikan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya dengan benar.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr. Muhammad Al-Ghazali, seorang pakar tafsir Al-Qurʼan, “Memahami konteks dan sejarah dalam tafsir Al-Qurʼan akan membantu kita untuk lebih menghargai dan meresapi makna yang terkandung di dalamnya. Tanpa memahami konteks dan sejarah, kita hanya akan mengambil makna secara literal dan tidak mendalam.”
Menurut Prof. Dr. H. Quraish Shihab, seorang ulama dan pakar tafsir Al-Qurʼan, “Sejarah adalah kunci untuk memahami Al-Qurʼan. Dengan mengetahui latar belakang turunnya ayat-ayat Al-Qurʼan, kita dapat mengaitkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya dengan kondisi sosial dan politik pada saat itu.”
Dalam tafsir Al-Qurʼan, konteks dan sejarah juga membantu kita untuk melihat bagaimana pesan-pesan Al-Qurʼan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang diungkapkan oleh Imam Al-Ghazali, “Ketika kita memahami konteks dan sejarah dalam tafsir Al-Qurʼan, kita akan dapat merasakan keajaiban dan kebijaksanaan yang terkandung di dalamnya.”
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk lebih mendalami tafsir Al-Qurʼan dengan memahami konteks dan sejarah di balik setiap ayat yang terdapat di dalamnya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. M. Quraish Shihab, “Tafsir Al-Qurʼan bukan hanya sekedar membaca ayat-ayatnya, tetapi juga memahami konteks dan sejarah di baliknya.”
Dengan memahami konteks dan sejarah dalam tafsir Al-Qurʼan, kita akan dapat meraih hikmah dan petunjuk yang terkandung di dalamnya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Al-Ghazali, “Tafsir Al-Qurʼan yang dilakukan dengan pemahaman yang mendalam terhadap konteks dan sejarahnya akan membawa kita pada pemahaman yang lebih baik tentang ajaran-ajaran Islam.”