Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional yang memiliki peran penting dalam mendorong kegiatan sosial di masyarakat. Peran pesantren dalam hal ini sangatlah vital karena pesantren tidak hanya sebagai tempat untuk belajar agama, tetapi juga sebagai tempat untuk belajar tentang nilai-nilai sosial dan kepedulian terhadap sesama.
Menurut KH. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI, “Pesantren memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Melalui pesantren, para santri diajarkan untuk peduli dan membantu sesama, sehingga tercipta masyarakat yang saling mendukung dan peduli satu sama lain.”
Salah satu contoh peran pesantren dalam mendorong kegiatan sosial adalah melalui program-program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh pesantren. KH. Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU, menyatakan bahwa pesantren memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pemberdayaan masyarakat, terutama masyarakat yang berada di sekitar pesantren.
Selain itu, pesantren juga memiliki peran dalam mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong kepada para santrinya. Menurut KH. Cholil Nafis, Ketua Tanfidziyah PBNU, “Pesantren bukan hanya tempat untuk belajar agama, tetapi juga tempat untuk belajar menjadi manusia yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran pesantren dalam mendorong kegiatan sosial sangatlah penting dan tidak bisa dianggap remeh. Pesantren memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan sosial yang positif di masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dan perhatian lebih terhadap pesantren agar mereka dapat terus berperan aktif dalam memajukan kegiatan sosial di Indonesia.